Oleh : Kuwat Pamuji
Pernahkah terlintas pikir oleh hatimu tentang sebuah kemuliaan yang engkau miliki sebagai akibat dari jabatan yang kamu sandang dan tanggung jawab yang kamu pikul. Akankah engkau benar-benar mulia karena selalu memberikan yang terbaik pada siswamu ataukah engkau hanya terlihat mulia karena tugasmu yang mulia itu.
Suatu ketika engkau akan merenungkan tentang hitam dan putih sedemikian sehingga entah karena ada angin mana yang samar-samar membawa datang sebuah pertanyaan-pertanyaan jiwa yang terdengar sangat nyaring di telingamu sehingga membuatmu tak berdaya menatapnya.
Bisa saja kebaikanmmu terhadapnya bukan benar-benar sebuah kebaikan, hanya karena engkau ingin mendapatkan kebaikan sebagai efek dari kebaikan yang mungkin akan terjadi sehingga engkau terpaksa berbuat baik.
Bisa saja kebaikankanmu adalah kemunafikanmu, hanya karena engkau ingin dipandang baik sehingga engkau terpaksa berbuat baik.
Bisa saja kebaikanmu selama ini bukanlah sungguh-sungguh dari dirimu, hanya karena keadaanmu sehingga engkau terpaksa berbuat baik.
Bisa saja kebaikanmu bukanlah benar-benar kebaikanmu
Kemudian keluarlah sebentuk cahaya putih dari nuranimu dan berkata :
ENGKAU TAK AKAN MENJUMPAI KEMULIAANMU JIKA ENGKAU TAK MEMAHAMI MEREKA DAN DIRIMU. KEPAHAMAN TENTANG DIRIMU DAN MEREKA AKAN MEMBUATMU MENGERTI ARTI KEBAIKAN.
ANDAI ENGKAU TELAH BISA BERBUAT KEBAIKAN MAKA MULIALAH ENGKAU. TAPI JIKA ENGKAU TELAH MENDAPATKAN KEMULIAAN, SUDAH MENJADI KEWAJIBANMU UNTUK TERUS MENCARI KEMULIAAN.
DAN KEMULIAAN TAK AKAN PERNAH TERGENGGAM KARENA SUDAH DITAKDIRKAN MANUSIA UNTUK TERUS BERJALAN MENCARI DAN MENEBAR KEMULIAAN.
Wallahu’alam
Minggu, 15 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar